links

Untitled Document
KATA-KATA MUTIARA

search google :

Google

Jumat, 18 Januari 2008

kasih tak sampai

Banyak kisah-kisah di dunia ini yang menceritakan tentang kisah asmara dua insan baik yang berakhir dengan bahagia maupun berakhir dengan kematian.

Kisah-kisah tersebut ternyata secara tidak sengaja juga terjadi di kehidupan kita, banyak diantara kita baik remaja maupun dewasa mengalami hal tersebut. Banyak sekali kisah-kisah tersebut diselingi dengan pernak-pernik yang warna-warni, dan ada yang berujung pernikahan, tetapi juga tidak sedikit yang berujung dengan perceraian. Yach mungkin semua itu udah direncanain ma Allah SWT.

Kegagalan cinta – ketika cinta bertepuk sebelah tangan, bila kasih tak sampai terhalang restu, terpisah oleh waktu dan lainnya – sedikitnya pasti menimbulkan kekecewaan di hati. Tidak sedikit pula kita lihat orang yang frustasi karena kasihnya tak sampai. Lantas, kita pun menyalahkan keadaan atas kegagalan itu. Banyak orang menyalahkan dirinya sendiri dan bahkan banyak diantara mereka berkata bahwa "Allah tidak adil". Kita pun akan menyalahkan orang tua apabila mereka tidak memberi restu, menyalahkan kemiskinan ketika sang pujaan hati lebih memilih orang yang bermateri, menyalahkan takdir ketika ajal menjemput kekasih hati, menyalahkan orang lain yang telah berhasil merebut pujaan hati, menyesali pertemuan yang pernah terjadi an lain sebagainya.

Keadaan seperti itu bisa saja membuat kita hilang kendali dan akhirnya menempuh jalan yang salah – nge-drug, pergi ke dukun, membunuh orang, bahkan melakukan bunuh diri – untuk menghapus duka dan kecewa ataupun untuk membalas sakit hati.

Seberat apapun penderitaan dan sehebat apapun kesedihan yang melukai hati kita – sebagai akibat dari kegagalan cinta – marilah kita maknai sebagai bagian dari keputusan yang Maha Kuasa, sebagai skenario dari Allah.

Sebenarnya bila kasih tak sampai itu menandakan bahwa Untuk siapakah sebenarnya cinta sejati itu atau siapakah yang lebih pantas untuk dicintai? Hanya Allah yang pantas kita cintai.

Namun bila seseorang menyukai seseorang, maka berikanlah kasih sayang atau cinta kepadanya sebagai cinta karena kasih sayang, yang telah Allah tanamkan ke dalam hati. Bukan cinta disamping cinta kepada Allah. Dengan begini, insya Allah, kita tidak akan merasa kecewa bila gagal dalam cinta atau

BILA KASIH TAK SAMPAI.


http://febdian.net/blog/9